Selasa, 06 Maret 2012

dalam kantuk aku terantuk

tengah malam telah tiba
hujan baru saja paripurna
katak berpesta-pora
lantunkan senandung nada
sementara, aku masih terbata
merangkai aksara menyusun kata
ditemani sketsa senyum rona
terbias redup di hampa udara
angan panjang tak kunjung reda

sunyi tak juga berlalu
buah pikir masih perdu
kata ibu selalu menderu
lekas luluslah hai anakku
iya Bu, itu kataku

dingin makin menyengat
tanpa kopi susu hangat
atau dua tiga empat
inspirasi pun datang melambat
lelap buka jawaban tepat
dan akhirnya kembali bergulat
si malas versus semangat
di lembar-lembar pepat kalimat

1 komentar: