Senin, 29 Agustus 2011

prolog

sepertinya memang bukan sebuah kesengajaan, apalagi sebuah rekayasa skenario ala fiksi popular remaja amerika. alurnya tidak terduga, tapi menarik untuk dibaca. sang tokoh utama pun terkadang merasa "entah" atau "hambuh" dalam melakoni babak demi babak dalam episode baru tentang "semacam epik dilematika" ruang maya. Dan ketika senja tiba, sebagai prolog malam, maka narasi pun dimulai. (bersambung)
siluet. 31 hari memotret. juli 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar